Lebaran usai, kembali ke aktivitas biasanya. Tetep Semangat

    28 Juni, 2008

    HIRA'di Usia Dini Nabung Prestasi

    Usia yang masih dini, energik, penuh dengan semangat baru, sebaiknya digunakan untuk aktivitas yang positif. Apalagi yang baru berumur satu tahun. Yang pastinya sangat energik banget. Ya... itulah Hira’, Nasyid yang baru saja berulangtahun. Meskipun tergolong pendatang baru dalam dunia nasyid, umur satu tahun bukanlah sesuatu yang patut dipermasalahkan untuk meraih kesuksesan sambil berdakwah. Memasuki usianya yang kesatu tahun, Hira' sudah mampu mengukir prestasinya, nah bagaimana sepak terjang Nasyid Hira'?

    Mungkin hanya sebagian orang belum mendengar nama Nasyid yang satu ini. Tentunya Nasyid Hira' sudah dikenal dekat oleh warga SMA Semen Padang dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pernasyidan Kota Padang, bahkan Sumatera Barat. Hira' resmi menjadi Tim Nasyid pada 17 Januari 2006 lalu. Awalnya Tim Nasyid ini belum punya label. Keputusan sementara, memakai label SMA Semen Padang. Akan tetapi Yatri Yadi, S.Pd, guru kimia SMA Semen Padang yang turut andil di tim nasyid ini mengusulkan sebuah nama, yaitu Hira’. Nama Hira' sendiri diambilkan dari nama salah satu gua. Gua Hira', gua yang terukir dalam sejarah Islam. Selain itu pihak manajemen mengembangkan nama Hira’ dengan arti "Hidup Islam Ridho Allah." Keputusan yang amat bijaksana sekali dari pihak manajemen.

    Hira’ terbentuk dengan sedikit perjuangan keras. Bagaimana kronologisnya? Pemko Padang mengadakan Festival Nasyid se-Kota Padang yang bakal diselenggarakan pada 29 Januari 2006. Undangan pun telah dilayangkan ke SMA Semen Padang. Namun, SMA Semen Padang belum punya Tim Nasyid. Nah, ini sedikit membuat SMA Semen Padang kelabakan juga. Yang jelas tim nasyid belum ada. Melihat situasi ini, Endriati, S.Pd, guru kesenian SMA Semen Padang langsung bertindak setelah mendapat mandat dari sekolah untuk menyeleksi insan-insan yang berpotensi dalam bidang ini. Singkat cerita, maka terjaringlah orang-orang yang punya skill dalam dunia tarik suara dan akustik.

    Buk En pun sigap, beliau langsung menghubungi Ade Putra (Personil Nasyid Air) untuk melatih mereka yang sudah terpilih. Melihat potensi dan gelagat para personil Hira’ rupanya sang pelatih langsung ‘jatuh hati’, memang ‘jodoh’ ya. “Awalnya saya biasa-biasa aja, lama kelamaan saya merasakan potensi mereka begitu besar ditambah lagi mereka semangat, saya ‘jatuh hati’ ngelatih adik-adik Hira’,” tutur Ade Putra. Waktu hanya tersisa dua belas hari lagi, pertarungan akan dimulai. Maka manusia pilihan tadi harus rela latihan intensif dan kerja keras memeras energi mereka. Memang tidak sia-sia kerja keras personil Hira’, mereka berhasil
    menyabet gelar Juara Harapan I Festival Nasyid se-Kota Padang pada 29 Januari 2006. Sebuah permulaan yang cerah.

    Awalnya, Tim Nasyid ini memiliki personil yang cukup banyak, 17 orang. Waw… rame juga ya. Namun seiiring dengan bergulirnya waktu hanya tujuh orang yang mampu survive di Hira’. Ketujuh cowok ganteng en cool ini yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Ada yang berasal dari keluarga yang agamis, yang punya prestasi di bidang akademis, dan yang aktif dalam organisasi. Untuk lebih akrabnya lagi, kita perlu kenal dengan tujuh personil Hira' ini. Ada Afindo C.Ribanyo (Ketua BPK SMA SP Periode 2006-2007), Marwan Syahputra (Paskibra), Harten dan Yomi Gunawan (Aktif berorganisasi), Sedangkan Wahyu Kurniawan (UNP), Alzufri (ATIP), Fajrin Lukman (UPI Padang) yang adalah alumnus SMA Semen Padang.

    Bercerita seputar suka dan dukanya, para personil Hira' punya pengalam pribadi. Pengalaman yang dirasakan para personil Hira' ini ternyata sama. Yaitu perubahan yang berorientasi pada nilai religius. Pasalnya sang manager sekaligus pelatih, Ade Putra sendiri juga memberikan pandangan agama dan nasehat-nasehatnya. Untuk menambah referensi agama mereka.

    Tidak saja pengalaman religius, potensi para personil yang katanya seperti bersaudara ini mengaku kemampuan olah vokal dan dan musik mereka menanjak naik. Apalagi Alzufri dan Fajrin Lukman yang sering tampil duet ketika ada hajatan islami di sekolah. Dan mereka mendapatkan mediator untuk kembali mengasah dan meningkat kualitas vokal mereka yang patut diacungi jempol. Kalo dukanya gimana? Andaikan waktu itu 25 jam dalam sehari. Mungkin personil Hira’ ini lebih ekstra lagi latihannya. Ya... hanya waktulah yang mungkin menganjal. Yang pastinya rutinitas para personil Hira’ adalah latihan tiap minggu. Apalagi akan show latihannya lebih ekstra lagi. Di samping itu kesibukan pribadi mungkin sedikit mengganjal kelancaran latihan. Meskipun demikian para personil Hira' sendiri sudah mulai mengadenkan kegiatan mereka, dengan harapan dapat memprioritaskan Hira'. Selama menjalin hubungan antarsesama personil dan pelatih nyaris tidak ada beda meskipun sudah ada yang mengecap pendidikan di bangku perkuliahan. "Karena kita sudah menganggap kita satu keluarga, adik dan kakak," tambah Ade Putra.

    Bicara tentang support, para tim Nasyid Hira' mengaku kedua orang tua mereka sangat mendukung dan merestui. Karena restu dan do'a dari orang tua merupakan salah satu jalan Allah memberikan ridho pula kepada mereka agar terus sukses. Personil Hira' juga bertekad untuk selalu mempertahankan eksistensi mereka di dunia nasyid, meskipun jarak memisahkan. Moga always together ya. Salah satu kerinduan terbesar Hira’ sendiri adalah ingin meluncurkan album perdananya. Album religi yang menjadi sebagai mediator untuk berdakwah sekaligus membangkitkan seni Islam. Well, terus berjuang, moga albumnya nanti meraih platinum.

    Sekarang Nasyid Hira' terus mengembangkan sayapnya. Nasyid Hira' sendiri bak Bunglon. Pasalnya Hira' mengenakan dua almamater. Kedua almamater ini siap dipakai kapan pun. Almamater yang pertama, mereka siap menjadi memboyong nama SMA Semen Padang ke medan kompetisi nasyid tingkat SMA. Dan almamater yang satunya lagi, mereka juga siap untuk jalur independen. Namun, Nasyid Hira' sendiri tidak lepas dari SMA Semen Padang meskipun sudah independen. Hira' akan terus 'wajib lapor' kepada SMA SP, jika ada kompetisi yang tidak memakai almamater SMA Semen Padang. Meskipun demikian sekolah beserta rakyat SMA SP terus mendukung dan menyemangati serta do'a. Semoga Hira' dalam waktu dekat nanti ada regenerasi. Sehingga Hira' dapat mewariskan almamater SMA SP-nya ke generasi yang baru. Dan Hira' sendiri akhirnya dapat independen secara totalitas.

    Baru-baru ini Hira' kembali menunjukkan kebolehannya dalam Festival Nasyid se-Sumatera Barat di kedokteran UNAND. Hira' berhasil memboyong juara III Festival Nasyid se-Sumatera Barat 03 Desember 2006 lalu. "Padahal rival kita adalah grup nasyid yang sudah berpengalaman dan ilmunya lebih dari adik-adik di Hira' sendiri," tutup menejer Hira'. Bagi P'mailis ingin kenal lebih dekat lagi dengan personil Hira' silahkan datang aja ke Jln. Mutiara Indah No. 86 RT 04 RW 03, Kel. Padang Besi atau via telepon ke 081363409074. Bagi kamu-kamu yang netter silah layangkan e-mail ke hira'_management@yahoo.co.id

    Catatan prestasi Hira':
    • Juara Harapan I Nasyid Festival Nasyid se-Kota Padang, 29 Januari 2006.
    • Best Vocalist dan Best Baritonist pada Festival Nasyid Tingkat Sumatera Barat yang diselenggarakan oleh PKS-Sumatera Barat, 05 Pebruari 2006.
    • Juara I Festival Nasyid Tingkat Kota Padang yang diselenggarakan oleh Remaja Mesjid Darussalam Kampung Dalam, 26 Pebruari 2006.
    • Juara I Festival Nasyid Tingkat Kota Padangyang diselenggarakan oleh Remaja Mesjid Jihad Koto Tingga, 13 Oktober 2006.
    • Juara I Nasyid Tingkat Kota Padang yang diselenggarakan oleh Remaja Mushalla Nurul Anhar Lubuak Sariak, 17 Oktober 2006.
    • Juara I Festival Nasyid versi akustik dalam TRI LOMBA RAMADHAN RRI Padang Tingkat Sumatera Barat, 19 Oktober 2006.
    • Juara III Festival Nasyid se-Sumatera Barat 03 Desember 2006 yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran UNAND.
    Serta bintang tamu pada:
    • Bintang Tamu acara 17 Agustus 1945 di Keluharan Padang Besil, 17 Agustus 2006.
    • Bintang Tamu Festival Nasyid Tingkat SMA se-Sumatera Barat yang diselenggarakan di SMA 1 Bukittinggi, 16 September 2006.
    • Bintang Tanu Acara Penutupan MTQ di SPN (Sekolah Polisi Negara) Padang Besi, 11 Oktober 2006.
    (Rahmadanil, SMA Semen Padang)

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Anda pengunjung ke:
    Free Hit Counter
    HTML Hit Counters



    Free chat widget @ ShoutMix

    GOVERMENT LINKS



    Go.Blognya Den Daniel | Catatan Harian, Cuap-Cuap, dan Berbagi Cerita di sini Copyright © 2010 All Rights Reserved